Berbagai studi RCT telah dilakukan untuk melihat efektivitas ePREP dan hasilnya mennjukan penurunan pada kejadian KDRT. Sebuah RCT yang dilakukan oleh Braithwaite dan Fincham (2014) meneliti perbedaan pasangan yang mendapatkan intervensi ePREP dan pasangan yang mendapatkan plasebo aktif (intervensi yang lain). Perbedaan intervensi pada kedua kelompok tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Peserta studi ini adalah pasangan yang sudah menikah yang direkrut melalui iklan dengan kriteria inklusi tertentu.
Pada awal intervensi ePREP, para pasangan datang ke lab untuk mendapatkan presentasi mengenai jalannya program selama kurang lebih 1 jam. Para peserta juga mendapatkan kopi tertulis dari presentasi untuk mereview jika dibutuhkan. Para peserta kemudian mendapatkan email secara individual setiap minggunya selama 6 minggu. Email ini berisi tugas (yang harus diselesaikan sebagai pasangan) dan tautan ke materi-materi online (berbentuk video) mengenai tugas tersebut. Email tersebut juga mencantumkan instruksi berikut: "Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, Anda harus mengaplikasikan materi yang Anda dapatkan secara aktif".
Para peserta mengikuti penilaian baseline sebelum intervensi dan follow up pada 6 minggu dan 1 tahun setelah intervensi. Penilaian dilakukan menggunakan Revised Conflicts Tactic Scale (CTS-2) untuk melihat metode penyelesaian konflik, termasuk di dalamnya agresivitas fisik maupun psikologis. Penilaian ini dilakukan untuk mendapatkan laporan kejadian KDRT secara langsung (self reported) atau melalui pasangannya (couple reported).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ePREP berhasil menurunkan agresivitas fisik maupun psikologis. Perubahan ini juga didapatkan menetap pada follow up 1 tahun kemudian. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa ePREP adalah suatu metode yang mudah, murah dan efektif untuk mencegah KDRT.
Ya. Ini bagus. Ide yang sekarang harus kita banyak gunakan sebagai ahli public health: menggunakan media web based untuk health education, konseling dan bahkan advokasi..
BalasHapusePrep sendiri sebuah kegiatan yang membuat program mudah sampai ke masyarakat. Kita juga perlu lihat fitur apa yang membuat orang connect dengan pesan di sana. Apakah konsep konseling atau advokasi atau apa? atau sensitisasi?