- Sesi diskusi kelompok kecil dengan fasilitator. Selama di sekolah siswa dipertemukan untuk mendiskusikan topik kurikulum keterampilan hidup, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, karifikasi nilai - nilai, keterampilan komunikasi, masalah pengasuhan, hubungan keluarga dan sumber daya komunitas.
- Berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan masyarakat di bawah supervisi.Contoh : bekerja di rumah sakit atau di panti jompo, berprtisipasi untuk mengajari siswa sebaya atau yang lebih muda.
- Kegiatan yang berkaitan dengan tugas perkembangan sosial remaja.
Secara keseluruhan kejadian kehamilan pada remaja yang mengikuti program tersebut lebih kecil, penggunaan kontrasepsi lebih teratur, kehadiran disekolah dan kesuksesan akademik lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Referensi :
Allen, J., Philliber, S., Herrling, S., & Kuperminc, G. (1997). Preventing Teen Pregnancy and Academic Failure: Experimental Evaluation of a Developmentally Based Approach. Child Development, 68(4), 729-742. doi:1. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/1132122 doi:1
Card, J., Niego, S., Mallari, A., & Farrell, W. (1996). The Program Archive on Sexuality, Health & Adolescence: Promising "Prevention Programs in a Box" Family Planning Perspectives, 28(5), 210-220. doi:1. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/2135840 doi:1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar