Program ini di inisiasi oleh sebuah NGO
asal Amerika Serikat, Sva the Children (SC) untuk negara-negara berkembang. Salah
satu program yang dilakukan di Filipina adalah Heart/Positive Deviant (PD).
Program ini menargetkn anak usia 6 -24 bulan yangmengalami malnutrisi beserta
ibu/pengasuhnya. Program ini bertujuan untuk rehabilitasi anak dengan
malnutrisi, mempertahankan rehabilitasi anak dengan malnutrisi, dan mencegah
adanya malnutrsis di kemudian hari. SC bekerja sama dengan pemerintah daerah
bekerja di beberapa desa di Filipina.
Program ini didasarkan pada premis bahwa
setiap komunitas memiliki Positive Deiants, yaitu orang yang lebih baik dalam
masalah nutrisi disbanding orang lain meskipun memiliki latar belakang sama. PD
ini dipilih dari masyarakat setempat untuk membantu menjalankan program. Hal
ini sesuai prinsip “learning by doing” dan “grassroot empowerment”. PD yang
dipilih akan menjalani training selama 3 hari bersama ihak penting program ini
yaitu Municipal Nutrition Action Officers, Barangay Health Workers (BHW),
Barangay Nutrition Scholars (BNS), Mother Leaders dan lainnya. Training dilaksanakan
dalam bentuk lecture, diskusi, praktikum, dan pengembangan action plan untuk
setiap wilayah proyek. Setelah training selaseai, para PD melakukan Positive
Deviance Inquiry (PDI) untuk menhidentifikasi kekuatan positif. Melalui home
visit, wawancara, dan observasi, check list PDI dibaut mengenai praktik rumah
tangga yang sudah baik meliputi pemberian makan, keamanan makanan, membesarkan
anak, igienitas, dan pencarian akses kesehatan. PDI ini juga merupakan alat
untuk mengidentifikasi anak dengan malnutrisi. Praktik rumah tangga yang sudah
baik pada PDI ini misalnya kebersihan, makanan, dan perawatan anak.
Ibu/pengasuk anak yang malnutrisi diajak untuk mengikuti program selama 2 hari
yang berisi suplementasi makanan dan edukasi. Anak akan kemudan diajak ke
faskes terdekat untuk diperiksa data dasarnya. Anak tersebut juga menerima
vitamin A dan zat besi. Pengarahan mengenai program diberikan kepada para ibu
beserta menu dan jadwal makan untuk anak. Ibu bertanggungjawab mencari bahan
makanan sendiri. Kemudian pada sesi program, didemosntrasikan praktek memasak,
pemberian makan, higienitas, serta perawatan anak untuk program rehabilitasi
malnutrisi.
Lima praktik dasar yang
diperkenalkan selama program yaitu perawatan anak, kebersihan, makan, pencarian
akses kesehatan, dan keamanan pangan. Berdasarkan pada lima tema ini topik diskusi
diambil. Sesi pendidikan orang tua dilakukan 6 hari pertama dan kemudian
diulang selama 6 hari terakhir. Sesi sebelumnya akan diulang untuk menekankan
pentingnya sesi dan untuk membantu ibu menyimpan informasi. Setiap sesi
terdiri dari 4-5 orang yaitu 2 Barangay Nutrition Scholar (BNS), 1-2 Barangay
Health Workers (BHW) dan mother leaders (ibu yang dari anak dengan malnutrisi
yang anaknya sukses rehabilitasi atau ada perbaikan dan cepat belajar). Setiap
sesi diawali dengan menyanyikan lagu, BNS/mother leader bertanggung jawab untuk
menstimulasi aktivitas seperti menyanyi/menari/berpuisi. Selama kegiatan
tersebut BNS lain mengcek kebersihan si anak. Bersamaan dengan itu petugas lain
dan ibu mulai mengolah bahan makanan yang telah disiapkan, sambil berdiskusi
mengenai komposisi dan manfaat komponen makanan seperti karbohidrat, protein,
vitamin. Bahan-bahan makanan local yang kaya nutrisi juga diidentifikasi. Setelah
jadi lalu dilakukan tes konsistensi makanan yang kental dan tidak jatuhdari
sendok. Kemudian anak duduk untuk makan, sebelumnya anak cuci tangan dan ibu
dites dengan topic imunisasi, ASI, makanan pelengkap. Anak berdoa kemudian ibu
membantu anak makan. Selama anak makan ibu akan diberikan konseling mengenai topic
tes tadi. Di akhir sesi ibu akan diberikan post test.
Gupta,
P, Philippines: A Community-based Approach to Reducing Malnutrition Among Young
Children, ARNEC Research Brief No. 01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar