"It Takes Two"

It takes two (IT2) merupakan program yang unik jika dibandingkan dengan program pencegahan kehamilan remaja lainnya melalui 2 cara yang unik.
1. Style penyampaian informasi pada program ini berbeda dengan program - program lainnya. Tim presentasi laki-laki/perempuan menggunakan " edutainment" untuk menyampaikan pesan dari program IT2 (pendekatan berenergi tinggi dengan mengkombinasikan stand-up comedy oleh motivator dengan tujuan untuk mengajak dan menarik perhatian para remaja)
2. IT2 menggunakan pendekatan filosofi yang unik untuk mencegah kehamilan. Program ini tidak perlu memberikan edukasi seksualitas secara langsung tetapi lebih fokus kepada menghormati kebersamaan dan keseluruhan kualitas suatu hubungan. Program ini menggunakan pendekatan hubungan dengan "shared responsibility" antara kedua partner yang ingin melindungi dirinya sendiri dan pasangannya.
Partisipan : remaja berumur 11-19 tahun di daerah urban, suburban dan rural di wilayah Polk dilanjutkan pelayanan primer di area urban Des Moines

IT2 dapat diimplementasikan melalui 3 cara :

1. Classroom/group presentation
Program ini sangat fleksible, pertemuan dapat dilakukan 3 - 15 sesi. Dilakukan 3 sesi pertahun selama 3 - 5 tahun. Tiap sesi diberikan 3 materi yang disampaikan dalam 3 hari. Prinsip dasar penting yang disampaikan kepada remaja mengenai suatu hubungan adalah "respect", "trust", "honesty". Pesan dari IT2 : jika dua orang "jujur" dalam suatu hubungan, kemudian diikuti dengan "kepercayaan dan rasa hormat" maka akan membuat hubungan yang sehat. Remaja juga diberikan PR yang melibatkan orang tua untuk mengawasi berapa menit mereka mengerjakan PR itu lalu kemudian tugas tersebut ditanda tangani oleh orang tua mereka. Komponen keterlibatan orang tua ini untuk memfasilitasi komunikasi anak dengan orang tua selama kurang lebih 25-30 menit per malam.

2. Independent learning program and teen parenting program
Kurikulum ini diimplementasikan pada kelompok rumah yang lebih besar, pusat perlindungan anak dan sekolah berisiko tinggi. Program ini menggunakan alat pembelajaran seperti video dan software dan dapat diimplementasikan pada individu atau kelompok kecil. Kurikulum ini tidak terlalu membahas mengenai abstinence tetapi lebih fokus pada isu kontasepsi dan penyakit menular seksual.

3. Replication training
Termasuk pelatihan di tempat, dukungan teknis, pelayanan evaluasi, lisensi program dan pelatihan sebagai presenter.

Sonenstein, F. L. (1997). Involving males in preventing teen pregnancy: A guide for program planners. pp 76-80.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar