"Dads make a difference"

Dads make a difference (DMAD) adalah program pencegahan kehamilan remaja primer yang berbasis sekolah, program ini ditujukan terutama kepada remaja laki-laki. Proyek edukasi menjadi ayah yang dipimpin oleh teman sebaya dengan 3 tujuan utama : edukasi remaja tentang pentingnya ayah dalam kehidupan seorang anak, eksplorasi tanggungajawab secara hukum, finansial dan emosional seorang ayah dan untuk mencegah menjadi ayah terlalu muda/terlalu awal.
DMAD mendorong remaja untuk memainkan peranan sebagai seorang anak yang mengeksplorasi mengenai perasaan dan fikiran dengan ayah mereka sendiri dan juga  memainkan peran sebagai orang dewasa yang mempelajari risiko seksualitas dan tanggungjawab mereka sebagai seorang ayah.
Program meliputi
1. Pendekatan : fokus grup yang ditargetkan adalah siswa sekolah menengah. DMAD menyediakan informasi mengenai abstinence dan perlindungan tetapi secara tidak eksplisit menawarkan informasi penggunaan atau ketersediaan kontrasepsi. DMAD menggunakan pendekatan yang dipimpin oleh teman sebaya dan melatih remaja laki-laki dan perempuan dari SMA untuk menjadi "teen-teacher" untuk anak-anak SMP.
2. Pelatihan: sesi pelatihan teen teacher kepada anak SMA selama setidaknya 2 hari yang mengandung pembelajaran mengenai isi kurikulum dan cara mempresentasikan kurikulum tersebut kepada anak SMP. Mereka dilatih untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sensitif oleh anak-anak SMP. Tim pelatih terdiri dari 1 laki-laki dewasa, 1 perempuan dewasa, spesialis yang mendukung anak, dan teen teacher yang sebelumnya dilatih dan ditunjukkan mengenai kepemimpinan. Lokasi pelatihan bisa di hutan, hotel atau tempat-tempat lain tergantung pada jumlah grup dan sponsor. Biasanya sesi pelatihan sehari semalam namun bisa juga dijadikan 2 hari. Jumlah peserta pelatihan biasanya 100, dimana dibagi menjadi grup-grup yang terdiri dari 25 orang.
3. Pengajaran : setelah dilatih anak SMA tersebut akan diberikan tugas untuk memberikan pengajaran 4 bagian kurikulum kepada anak SMP. Sekolah mengirim sepasang siswa laki-laki dan perempuan, serta 1 supervisi dewasa untuk menyeimbangkan isi dan arti pesan serta memaksimalkan pengaruh program tersebut. Pengajaran ini dilakukan 4x50 menit. Kurikulum terdiri dari 4 modul :
a. Risky business (Definisi risiko? Menyadari kebiasaan yang berisiko, sesi video 18 menit tentang remaja yang sudah harus menjadi orang tua)
b. Being a legal father( Apa artinya menjadi ayah secara legal dan biologis?, Mengapa paternitas menguntungkan ayah, ibu dan anak?, Bagaimana paternitas bisa dibuat di Minnesota?)
c. Fathers and theirs family ( Bagaimana keluarga bisa berbeda satu dengan yang lain?,  Cara seperti apa yang digunakan ayah dan ibu untuk memberi dukungan kepada anak?, Bagaimana dukungan anak di Minnesota?)
d. Decissions are for the making ( Bagaimana risiko dapat merubah kehidupan seseorang?, Bagaimana seseorang bertanggung jawab terhadap pilihannya?, Membuat pandangan mengenai masa depan)
Pengajaran termasuk informasi mengenai abstinence dan penundaan seksual, keterampilan komunikasi, keterampilan pembuatan keputusan, konsekuensi menjadi ayah di usia muda, dukungan anak dan keterampilan menjadi ayah.

Sonenstein, F. L. (1997). Involving males in preventing teen pregnancy: A guide for program planners. pp 51-56.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar