Diare, lebih baik dicegah daripada diobati !!!

Selamat pagi dr. Mubashir, selamat pagi teman-teman semua, saya Anthony memilih untuk mengangkat tema mengenai diare.
Diare merupakan penyebab utama kematian pada bayi (31,4%)  balita (25,2%) dan anak di Indonesia, diare sering kali mengancam jiwa terutama karena dengan cepat menyebabkan dehidrasi berat pada anak dan hal ini sering tidak diketahui atau tidak disadari oleh orang tua sehingga penanganan yang diberikan menjadi terlambat (Kemenkes RI, 2010).

Menurut WHO, setiap tahunnya, diare tetap menjadi penyakit yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas paling tinggi pada anak. Di negara berkembang  seperti di beberapa negara Afrika, Asia Selatan,  dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, anak-anak mengalami rata-rata 3-4 kali diare dalam satu tahun.  Setiap serangan dapat menghambat nutrisi yang diperlukan  oleh anak untuk tumbuh. Akibatnya, diare merupakan penyebab utama malnutrisi, dan pada anak-anak kurang gizi lebih mudah untuk terserang diare (WHO, 2014 ).

Kurangnya pencegahan terhadap diare pada anak menyebabkan meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas, termasuk dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan berdampak panjang kedepannya. Jadi, bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati!?

 Kementrian Kesehatan, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010

 WHO. Diaorrheal disease. Who.int. Retrieved 2014-03-10

1 komentar:

  1. maaf dokter, saya baru bisa mengirim tulisan hari ini karena beberapa hari sebelumnya saya sedang sakit. terima kasih.

    BalasHapus