Ini merupakan salah satu program prevensi merokok yang berbasis sekolah dengan cara meningkatkan pengetahuan para siswa dan siswi mengenai efek negatif dan cara mencegah merokok. Penelitian intervensi ini dilakuakan di Aceh, Indonesia.
Metode dilakukan kepada anak dengan usia 11 hingga 14 tahun dari kelas 1 dan 2 SMP, yang terbagi ke 8 sekolah. 8 sekolah tersebt selanjutnya di kelompokkan ke grup kontrol atau program kesehatan, program berbasis-islam dan program kombinasi. Mereka akan mendapatkan 8 sesi kelas mengenai pencegahan merokok selama 2 bulan. output dilihat dari kuisioner yang diberikan 1 minggu sebelum dan 1 minggu setelah.
Intervensi:
- Intervesi berbasis kesehatan : Kurikulum Program terdiri dari delapan sesi kelas masing-masing berkisar dua jam, selama delapan minggu. Membahas : merokok tembakau, prevalensidan kejadian tembakau merokok di Indonesia, efek samping dari merokok, hukum merokok di Indonesia, dan teknik penolakan rokok termasuk manajemen stres. Metode pengajaran termasuk ceramah, demonstrasi, dan kegiatan belajar aktif seperti diskusi, bermain peran, bermain game / olahraga, dan bercerita.
- Intervensi berbasis Islam : dengan waktu yang sama intervesi ini berfokus terhadap konsep-konsep dasar islam; konsep sehat menurut islam, perilaku merokok di Islam, hukum islam tentang merokok, bahaya merokok dan cara hidup sehat islami tanpa merokok. metode penyampaian pengajaran sama dengan intervensi sebelumnya
- intervensi kombinasi : dengan alokasi waktu yang sama namun mengkombinasikan dua intervensi diatas.
Output yang dinilai dari intervensi ini adalah pengetahuan mengenai rokok, sikap terhdap merokok, keinginan merokok dan perilaku merokok yang dinilai dengan kuisioner
Dari hasil tersebut didapatkan data bahwa intervensi program prevensi merokok yang dilakukan berbasis sekolah meningkatkan pengetahuan siswa tentang merokok, bahaya merokok dan membuat para siswa dapat memberikan sikap-sikap anti rokok yang lebih baik. Baik program intervensi berbasis kesehatan maupun berbasis agama islam sesuai dengan siswa-siswi di Aceh, namun memang intervensi program kombinasi tidak memberikan efektivitas yang lebih program bukan kombinasi.
Tahlil, T. et al., 2013. The impact of education programs on smoking prevention: a randomized controlled trial among 11 to 14 year olds in Aceh, Indonesia. BMC public health, 13, p.367. Available at: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgiartid=3640933&tool=pmcentrez&rendertype=abstract.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar