Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui relasi antara paparan iklan televisi pencegahan rokok untuk remaja dengan kepercayaan, niat dan sikap para remaja. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan rating dari 75 media masa di Amerika untuk mengetahui rata rata dari paparan iklan pencegahan rokok untuk remaja dan iklan pencegahan merokok untuk para orang tua.
Kedua data tersebut kemudian di gabung dengan survey skala nasional dengan n sebanyak 103172 tahun 1999 – 2002 menggunakan model regresi multivarian berdasarkan individual, lokasi geografis, peraturan tentang tembakau, dan iklan anti tembakau lainnya.
Dari penelitian menunjukan bahwa terdapat sedikit relasi antara paparan iklan anti merokok remaja yang di sponsori oleh perusahaan tembakau itu sendiri dengan remaja yang merokok. Pada remaja kelas 10-12 ditemukan bahwa iklan anti-rokok untuk remaja yang di targetkan untuk orang tuanya terasosiasi dengan menurunnya bahaya merokok, penerimaan rokok yang lebih tinggi, menambah niat merokok di masa depan, serta makin meningkatnya kemungkinan merokok pada 30 hari sebelumnya.
Dapat disimpulkan bahwa iklan pencegahan rokok untuk para remaja secara umum tidak memiliki pengaruh yang positif pada remaja. Fakta selanjutnya adalah, paparan iklan pencegahan merokok remaja yang ditujukan untuk orang tua memiliki efek yang berbahaya pada pemuda, terutama pada siswa SMA kelas 10-12.
Wakefield, M. et al., 2006. Effect of televised, tobacco company-funded smoking prevention advertising on youth smoking-related beliefs, intentions, and behavior. American journal of public health, 96(12), pp.2154–60. Available at: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1698148&tool=pmcentrez&rendertype=abstract [Accessed October 28, 2016].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar