Abstinence-only intervention

Pada program ini intervensi informasi mengenai abstinence dilakukan selama 8 jam pertemuan. Program ini dilaksanakan pada sekolah umum dipedesaan dengan target populasi  anak anak sekolah kelas 6 dan 7.
Program ini dirancang untuk : (a) meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/IMS, (b) memperkuat keyakinan bahwa perilaku abstinence dapat mencegah kehamilan, IMS dan HIV serta keyakinan bahwa abstinence dapat mendorong pencapain tujuan masa depan, (c) meningkatkan keterampilan untuk merundingkan mengenai abstinence dan menahan tekanan untuk berhubungan seks.
Pada artikel ini dibanding program abstinence only intervension dengan safer-sex-only intervention, comprehensive intervention dan health-promotion control intervention. Kemudian secara acak dilakukan boster 2x3 jam pertemuan (6 minggu dan 3 bulan setelah intervensi awal), 6 isu koran dan 6 x20 menit konseling dengan fasilitator selama periode 21 bulan. Follow up dilakukan dengan kuesioner bulan ke 3, 6, 12, 18 dan 24 bulan. Kesimpulan : abstinence-only intervention mempunyai peranan penting untuk mencegah keterlibatan sex pada remaja.

Jemmott, J. B., Jemmott, L. S., & Fong, G. T. (2010). Efficacy of a Theory-Based Abstinence-Only Intervention over 24 Months: A Randomized Controlled Trial with Young Adolescents. Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, 164(2), 152–159. http://doi.org/10.1001/archpediatrics.2009.267

2 komentar:

  1. 1 safer-sex-only intervention
    2 comprehensive intervention
    3 health-promotion control intervention

    apa penulis menjelaskan tiga hal itu? itulah yang kita ingin ketahui. apakah ada strategi pemecahan masalah yang menarik. Apa unggulan dari masing-masing tiga strategi itu.. jika ada dan jika mereka tuliskan dalam artikel.

    Jika mereka tidak menceritakannya, ya tinggalkan. Atau anda telusuri di jurnal lain, atau di referensi yang mungkin juga berbicara hal yang sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sebelumnya Pak Mub atas masukan yang diberikan.
      Dalam jurnal ini dijelaskan juga mengenai program intervensi tersebut serta kelebihan dan kekurangannya :
      1. Abstinence only intervention
      • Kelebihan : Pada kelompok intervensi ini keterlibatan remaja kelas 6 dan 7 dalam hubungan seksual mengalami penurunan 33% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
      • Kelemahan : pada remaja yang mendapatkan intervensi ini dan melakukan hubungan sexual, tinggkat penggunaan kondomnya rendah.
      2. Safer-sex-only intervention
      • Penjelasan : Dilakukan pertemuan selama 8 jam membahas tentang hubungan seks yang aman dan mendorong penggunaan kondom. Pada intervensi hubungan seks yang aman ini tidak menyinggung sama sekali mengenai abstinence.
      • Kelebihan : Tingkat penggunaan kondom pada remaja yang berhubungan seks lebih tinggi.
      • Kekurangan : Tingkat keterlibatan hubungan seks tinggi. Hubungan seks multipartner tinggi. Materi mengenai penggunaan kondom kurang diterima dan menimbulkan kontroversi di lingkungan masyarakat
      3. Comprehensive intervention
      • Penjelasan : Intervensi ini dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok yang diberikan intervensi 8 jam dan 12 jam. Materi yang disampaikan berisi gabungan antara abstinence dan safer-sex.
      • Kelebihan : Tingkat hubungan seks multipartner pada kelompok intervensi ini lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol.
      • Kekurangan : materi mengenai penggunaan kondom kurang bisa diterima oleh masyarakat
      4. Health control intervention
      • Penjelasan : Pertemuan dilakukan selama 8 jam. Materi yang diberikan mengenai perilaku beresiko untuk munculnya penyakit jantung, stroke, hipertensi, dm dan kanker tertentu. Tujuan intervensi ini untuk mendorong remaja hidup sehat.
      • Kelebihan : Memberi informasi mengenai gaya hidup sehat
      • Kekurangan : Tingkat keterlibatan seksual tinggi, penggunaan kondom rendah, perilaku hidup sehat dilakukan oleh remaja hanya dalam jangka pendek tidak dilanjutkan sampai jangka waktu yang lama.

      Abstinence-only intervention memberikan efek positif terhadap hubungan seks remaja. Hal ini penting karena intervensi ini satu-satunya intervensi yang paling bisa diterima oleh masyarakat di amerika serikat dan di negera-negara lain. Abstinence-only intervention efektif diberikan untuk remaja muda tetapi kurang efektif untuk remaja yang lebih besar atau orang dengan ikatan hubungan. Sedangkan untuk membatasi tingkat hubungan seksual multipartner dan tingkat penggunaan kondom maka comprehensive intervention lebih efektif untuk digunakan.

      Hapus