The Kahnawake Schools Diabetes Prevention Project

Saya Afifah, tertarik mengenai program-program yang bias dilakukan untuk mengontrol maupun mencegah diabetes tipe 2. Berikut adalah salah satu artikel yang saya dapat mengenai program pencegahan diabetes.

Kahnawake Schools Diabetes Prevention Project (KSDPP) adalah program berbasis komunitas yang dijalankan selama 3 tahun sebagai pencegahan primer untuk non-insulin-dependent diabetes mellitus di komunitas Mohawk, Kanada. Program ini bertujuan untuk menpromosikan pola makan yang sehat dan aktifitas fisik pada siswa Sekolah Dasar. Target program ini adalah untuk siswa, guru, dan keluarga. Program ini terdiri dari:

1.      Developing Personal Skills
Fokus utama dari intervensi adalah pengembangan dan implementasi program pendidikan kesehatan untuk anak-anak di kelas 1-6. Kurikulum ini, dibuat oleh seorang dietitian dan perawat dari rumah sakit komunitas mengenai gizi, kebugaran, diabetes, tubuh manusia, dan gaya hidup sehat. Materi tersebut disampaikan dalam 10 pertemuan dengan masing-masing 45 menit tiap pertemuan per tahun dalam 1 kelas. Pelajaran menggabungkan gaya belajar tradisional dan pengalaman praktis dan menggunakan teknik pembelajaran interaktif dan kooperatif yaitu bercerita, permainan, mencicipi makanan, eksperimen, pertunjukan boneka, kerajinan, dan presentasi audiovisual. Bagian gizi membahas makan yang sehat, makanan seimbang, makanan ringan yang sehat, menghindari lemak tinggi, nutrisi dan peran mereka, membaca label makanan, faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan, citra tubuh, dan berat badan ideal. Makanan tradisional, serta makanan yang biasa dimakan di masyarakat, dimasukkan seluruh bagian ini. Bagian kebugaran menekankan manfaat dan kesenangan dari aktivitas fisik sehari-hari dan berbagai jenis kegiatan: aerobik, kekuatan, dan fleksibilitas. Akhirnya, bagian dari diabetes menggambarkan NIDDM dan konsekuensinya dan bagaimana hal itu dapat dicegah. Selama tahun pertama perawat dan dietitian menyampaikan program di hadapan guru kelas. Guru kemudian menerima pelatihan untuk kemudian menyampaikan kepada siswa.

2.      Strengthening Community Action
KSDPP menggunakan media lokal untuk iklan setengah halaman, liputan pers acara dan kegiatan dikoran lokal, iklan layanan masyarakat dan talk show di radio lokal, poster di lokasi publik mengenai gaya hidup sehat. KSDPP juga mendukung kelompok masyarakat yang ada seperti pameran kesehatan dan panen, serta beberapa kompetisi olahraga. Komunitas Dewan Penasehat diciptakan untuk memastikan keterlibatan luas masyarakat, pemberdayaan, dan dorongan keberlanjutan jangka panjang yang terdiri dari anggota dari kesehatan, pendidikan, politik, rekreasi, sektor sosial, spiritual, ekonomi, dan swasta dari Kahnawake. Anggota didorong untuk menjadipanutan bagi gaya hidup sehat dan untuk mempromosikan tujuan dari proyek ini.

3.      Creating Supportive Environments
KSDPP mendorong perbaikan dalam lingkungan fisik dan norma-norma sosial untuk mendukung gaya hidup sehat. KSDPP membuat program seperti berburu harta karun 5-km, kontes membuat patung salju, dan perlombaan sekolah dasar. KSDPP berpartisipasi dalam organisasi dari berbagai kegiatan untuk mendukung gaya hidup sehat, termasuk demo masak sehat. Proyek ini telah menciptakan program-program seperti Klub jalan dan lari, kelas line dancing, voli, klub makan sehat, dan untuk anak ada klub menari dan klub senam.

4.      Healthy Public Policy
KSDPP telah berhasil melobi Dinas Pendidikan Kahnawake untuk membuat kebijakan gizi sekolah. Sebagai hasilnya, kantin sekolah hanya menyediakan akanan sehat (rendah lemak,rendah gula, makanan tinggi serat, dan tidak ada '' junk '' food)Dan siswa diwajibkan untuk membawa makan siang yang sehat danmakanan ringan. Salah satu sekolah menambahkan pendidikan fisik ekstra kelas setiap minggu. Insentif (hadiah) disediakan untuk guru dan kelas yang mengintegrasikan ekstra kegiatan fisik dalam rutinitas sehari-hari mereka.

Secara umum, program ini tidak memerlukan banyak biaya namun memerlukan kerjasama dari berbagai pihak yang terkait.


Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0091743597902413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar