Physical Activity in Older Middle-aged Men and Reduced Risk of Stroke

Physical Activity in Older Middle-aged Men and Reduced Risk of Stroke: The Honolulu Heart Program


Pada jurnal ini dijelaskan mengenai sebuah program penelitian yang hasilnya aktivitas fisik dalam mengurangi risiko tromboemboli stroke. Para penulis menyimpulkan bahwa aktivitas fisik penting dalam mengurangi risiko stroke, khususnya di kalangan laki-laki yang merokok di usia pertengahan tua.
Pada jurnal ini dijelaskan mengenai resiko stroke yang diperiksa secara terpisah usia 45-54 tahun pada pria setengah baya dan usia 55-68 tahun pada pria paruh baya. Di antara pria yang lebih tua usia 55-68 yang tidak aktif aktifitas fisik mengalami tiga sampai empat kali lipat kejadian stroke hemoragik dibandingkan dengan laki-laki yang aktif (p <0,01). Ada dua sampai tiga kali lipat resiko perdarahan intraserebral pada pria yang tidak aktif atau sebagian aktif aktifitas fisik dibandingkan dengan mereka yang aktif (p <0,05). Setelah pengecualian dari subjek dengan hipertensi, diabetes mellitus, dan kiri ventrikel hypertrophy, risiko relatif stroke hemoragik untuk pria aktif dibandingkan pria yang aktif adalah 3,7 (95% confidence interval (Cl) 1,3-10,4). Pada pria yang lebih tua yang tidak merokok, risiko relatif tromboemboli stroke di antara orang-orang yang tidak aktif dibandingkan pria yang aktif adalah 2,8 (95% Cl 1,2-6,7), dan ketika pria tua sebagian aktif dibandingkan dengan mereka yang aktif, risiko relatif itu 2,4 (95% Cl 1,0-5,7). Temuan ini bertahan setelah kontrol untuk efek residu tekanan darah sistolik dan faktor risiko lain untuk stroke. 

Am. J. Epidemiol. (1994) 139 (9): 881-893.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar