Jurnal ini melakukan pembandingan untuk melihat efektivitas dari gambar yang terdapat di bungkus rokok tersebut.
Grafik yang digunakan lebih luas dari peraturan FCTC oleh WHO yaitu Framework Convention on Tobacco Control dimana gambar harus menutupi minimal 30% dari area bungkus rokok. Pada program di EU dibuat menurupi sampul depan 43% dan sampul belakan 53%. Gambar yang diberikan merupakan gambar yang cukup menakutkan sehingga dapat memacu pembaca dan menjadikan suatu nasihat.
Dari 574 anak dari yunani, wawancara dilakukan secara personal menggunakan kuisioner digital dan menunjukan 7 bungkus rokok yang memiliki gambar bahaya rokok dan 7 bungkus rokok yang hanya memiliki kalimat ajakan berhenti merokok dan bahaya merokok. Mereka memberikan membandingkan setiap kalimat dan gambar, memberikan skala untuk menunjukan gambar dan kalimat-kalimat yang efektif untuk menghentikan seseorang dari merokok.
Hasil menunjukan bahwa label yang bergambar lebih efektif dalam mencegah seseorang untuk mrokok bila dibandingkan dengan hanya kalimat saja.
Vardavas, C.I. Et al., 2009. Adolescents Perceived Effctiveness of The Proposed European Graphic Tobacco Warning Labels. European Journal of Public Health, 19(2), pp.212-7. Availabel at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19218335 [accessed October 27, 2016]
Contoh menarik. Bisa cari contoh gambar atau teks yang tidak efektif?
BalasHapusBaik berikut saya melampirkan link untuk menunjukan beberapa foto bungkus rokok yang dikatakan kurang efektif bila dibandingkan dengan program rokok menggunakan gambar
BalasHapus1. Perubahan peraturan dari text only -> graphic
https://3a09223b3cd53870eeaa-7f75e5eb51943043279413a54aaa858a.ssl.cf3.rackcdn.com//bf48edec60a5fe9f318f8142310861d84430ba41-1463750081-573f0dc1-620x348.jpg
2. contoh bungkus rokok text only
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/6/66/Smokingkills.jpg/220px-Smokingkills.jpg