Akseptabilitas dan Ketertarikan pada Pencegahan Intervensi Merokok berbasis internet untuk Remaja


Merokok telah diidentifikasi sebagai faktor yang paling berpengaruh kepada morbiditas dan kematian prematur di seluruh dunia (American Lung Association, 2002). Statistik menunjukkan bahwa remaja merokok pertama kali ketika tahap sekolah menengah, ini merupakan kesempatan penting untuk melakukan pencegahan (Eissenburg & Balster,2000). Studi ini membantu memperluas pengetahuan melalui program pencegahan merokok remaja dengan menunjukkan pemahaman tentang preferensi remaja dan penerimaan internet sebagai metode penyampaian intervensi pencegahan merokok. Sebuah studi kualitatif dilakukan di antara siswa sekolah menengah menggunakan focus group discussion (FGD). Hasilnya menunjukan bahwa Internet adalah pilihan yang baik. Hal ini disebabkan karena aksesibilitas internet yang tersedia di sebagian besar sekolah.

Faktor bimbingan yang interaktif dan terpercaya diidentifikasi oleh remaja sebagai hal yang menarik karena mekanisme penyampaian yang inovatif. Mengetahui bahwa kurikulum di sebagian besar sekolah
terstruktur dalam konten dan terjadwal dengan baik, guru dan konselor disarankan untuk mencari cara-cara kreatif untuk menggabungkan program berbasis web ke dalam kurikulum yang ada sebagai cara baru memberikan informasi.

Selain itu, penggunaan gambar dan grafis dengan teks, dapat berguna dalam menyampaikan materi kepada siswa dengan gaya belajar yang bervariasi. Dengan menggunakan pendekatan non-tradisional ini, pencegahan merokok yang efektif disampaikan melalui internet, sehingga pendidikan dan promosi kesehatan dapat bekerja di sejajar dengan sekolah-sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam penyampaian program.
Parlove, A.E. et al., 2004. Acceptability and Appeal of a Web-based Smoking Prevention Intervention for Adolescents. , pp.1–8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar