Diarrhea prevention through food safety education

Diare terus mewabah di negara berkembang, menyebabkan lebih dari 3 juta kematian pada anak. Lebih dari 1,5 miliar kasus diare telah dilaporkan terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun yang mengakibatkan lebih dari 3 juta kematian.  Selain itu, air yang terkontaminasi maupun makanan yang terkontaminasi juga memainkan peran penting dalam etiologi diare. Kemungkinan kontaminasi makanan dan kontaminasi silang, terjadi lebih tinggi karena sosio-ekonomi yang rendah untuk memiliki kondisi lingkungan, kebersihan pribadi yang buruk. Kualitas dan pasokan air yang tidak mencukupi dan juga tidak higienis. Penyimpanan makanan dan proses persiapan makanan yang juga  tidak higienis. Kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan yang baik sangat penting dalam pencegahan diare. Pendidikan kesehatan dan kebersihan pangan harus mendapat prioritas tinggi. Untuk pendidikan kesehatan dan kebersihan pangan, terutama ditekankan pada pengasuh terutama ibu-ibu. Prinsip-prinsip keamanan pangan harus dipertimbangkan sebagai intervensi penting dalam pencegahan diare pada anak-anak.

Penelitian dilakukan pada ibu dengan peghasilan rendah dan memiliki anak-anak dengan usia 6-24 bulan. Kemudian ibu-ibu tersebut diberi paket edukasi kebersihan pangan yang dilakukan meliputi 3 hal berikut: mencuci tangan dengan air dan sabun, hindari memakan makanan sisa dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. Edukasi ini disampaikan dengan cara,memberikan kuliah singkat, slogan, poster, grafik, kartu flash, dan bermain peran. Kalender dan selebaran juga diserahkan kepada ibu-ibu sebagai bahan pendidikan. Kemudian dipelajari perbedaan angka kejadian diare pada anak sebelum dan sesudah ibu-ibu diberi intervensi.

Hasilnya, adalah persentasi anak tanpa diare meningkat dari 10% menjadi 65%. persentasi anak dengan diare ringan tetap berkisar diangka 10%. Persentasi anak dengan diare sedang, turun drastis dari angka 60% menjadi sekitar 10%. Dan persentasi anak dengan diare berat turun dari 20% menjadi 15%.

Artinya, pencegahan diare melalui intervensi dengan cara mengedukasi ibu-ibu yang memiliki anak berusia 6-12 bulan terbukti efektif.



Sheth M, Obrah M. Diarrhea prevention through food safety education. Indian Pediatr.2004;71:879–882. doi: 10.1007/BF02830824. [PubMed] [Cross Ref]

2 komentar:

  1. "paket edukasi kebersihan pangan yang dilakukan meliputi 3 hal berikut: mencuci tangan dengan air dan sabun, hindari memakan makanan sisa dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. Edukasi ini disampaikan dengan cara,memberikan kuliah singkat, slogan, poster, grafik, kartu flash, dan bermain peran".

    Efektivitas program ini mestinya bagus karena paket kegiatannya banyak. Dari sisi kegiatan lapangan, hal ini tidak masalah jika kita bisa melakukannya. Perang total.
    Kalau sempat cari contoh tindakan spesifik bermain peran (misalnya) yang efektif dalam kaitannya dengan pencegahan diare atau yang lain, tentu saja menarik.

    Dokter di lapangan bisa saja menemukan satu bentuk bermain peran yang unik yang efektivitasnya bisa diukur.

    BalasHapus
  2. Terima kasih banyak atas masukannya dokter, untuk role play sendiri saya masih belum tahu peran seperti apa yang di mainkan. Tetapi belum ada keterangan spesifik mengenai hal ini. Saya nanti akan mencoba mencari pencegahan diare dengan role play. Terima kasih.

    BalasHapus