Community-Based Intervention Program to Reduce Hypertension Prevalence Among Adults in the Region of Sousse, Tunisia


Jurnal ini sebenarnya merupakan sebuah penelitian mengenai efek suatu intervensi pencegahan dengan prevalensi hipertensi pada suatu kelompok masyarakat. Terdapat kelompok masyarakat yang diberikan intervensi pencegahan dan kelompok masyarakat tanpa intervensi sebagai kontrol. Karena program intervensi cukup menarik, sehingga akan saya uraikan secara singkat. 

Intervensi dilakukan di Sousse, Tunisia dengan program utama edukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan hipertensi, terutama faktor risiko gaya hidup yang dapat diubah, yaitu rokok, diet yang tidak sehat, dan sedentary lifestyle dengan sasaran setting yang berbeda (lingkungan tempat tinggal, tempat bekerja, sekolah, dan pelayanan kesehatan primer). Dasar dari intervensi ini adalah mengedukasi orang yang beresiko. Komponen dari promosi kesehatan yang efektif tidaklah cukup hanya dengan edukasi, dibutuhkan program dan intervensi untuk mengubah kondisi lingkungan sosial secara langsung agar memberikan pengaruh positif pada perilaku manusia.

Tim terdiri dari berbagai profesi kesehatan, seperti dokter, paramedic, ahli gizi, dan psikolog yang telah terlatih.

Program intervensi terdiri dari sesi edukasi dan hari sensitisasi terbuka (open sensitization days) yang menitikberatkan pada topik rokok, aktivitas fisik, dan diet. Program pada masing-masing tempat terinci dalam (tabel 1).
  • Untuk para perokok, selain diberikan peringatan secara oral dan tertulis, dilakukan juga pengukuran kadar karbon monoksida pada udara, serta penghitungan skor Fagerstrôm untuk mengevaluasi derajat kecanduan/adiksi. Orang yang ingin berhenti merokok diarahkan ke konsultasi anti merokok.
  • Untuk mempromosikan aktivitas fisik, pesan diberikan dengan tujuan agar partisipan dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari, seperti “gunakan tangga daripada lift”, “tanam bunga di halaman”, “cuci mobil atau bersihkan rumah”, “kurangi menyetir dan perbanyak berjalan”.
  • Dan untuk mempromosikan diet sehat dengan memberikan pesan oral maupun tertulis yang berisi “makan lebih banyak buah dan sayur, serta kurangi lemak, gula, dan garam”, “minum lebih banyak air putih”, “jangan ngemil diantara makan besar”.
(tabel 1)
 





Sumber: Sahli, J., Maatoug, J., Harrabi, I., Ben Fredj, S., Dendana, E., & Ghannem, H. (2016). Effectiveness of a Community-Based Intervention Program to Reduce Hypertension Prevalence Among Adults: Results of a Quasiexperimental Study With Control Group in the Region of Sousse, Tunisia. Global Heart, 11(1), 131-7. doi: 10.1016/j.gheart.2016.01.001.
 

1 komentar:

  1. Sangat menarik konsep open sensitization .. Bisa masuk kamus kita.. Terima kasih..
    Juga ia mengelola program multisite.

    BalasHapus