Program kebugaran dan Latihan Mobilitas untuk lansia dengan Stroke Kronis

Saya Dara Ayu Zenny memilih program kebugaran dan latihan mobilitas untuk stroke kronis karena berdasarkan data epidemiologi stroke merupakan salah satu penyakit yang mengkibatkan jumlah kematian terbanyak pada kalangan lansia. Sehingga dibutuhan suatu program di masyarakat untuk mencegah komplikasi dan mengurangi jumlah kematian yang diakibatkan karena stroke.
Pada jurnal ini dijelaskan tentang dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi mengalami kebugaran dan mobilitas latihan (FAME/ fitness and mobility exercise) program yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi, mobilitas, kekuatan otot kaki, keseimbangan, dan  kepadatan mineral tulang (BMD/bone mineral density) setiap sesi 1 jam, tiga sesi / minggu, selama 19 minggu . Kelompok kontrol menjalani program yang bertolak belakang yang berupa sedikit aktivitas seperti duduk.
Kelompok intervensi memiliki keuntungan signifikan lebih dalam kebugaran kardiorespirasi, mobilitas, dan kekuatan otot kaki dari kontrol. Kepadatan mineral tulang femoralis kaki dipertahankan pada kelompok intervensi, sedangkan penurunan yang signifikan yang sama terjadi di kontrol. Tidak ada interaksi waktu dengan kelompok yang signifikan untuk keseimbangan, aktivitas dan partisipasi, kekuatan otot kaki.

Program kebugaran dan mobilitas (FAME) layak dan bermanfaat untuk meningkatkan beberapa komplikasi sekunder yang dihasilkan dari aktivitas fisik pada orang dewasa yang lebih tua yang hidup dengan stroke. Ini mungkin menjadi model yang baik dari program kebugaran berbasis masyarakat untuk mencegah penyakit sekunder pada orang dewasa yang lebih tua yang hidup dengan kondisi kronis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar