Program yang
dinamai Fifth-graders
Initiating Family Talk about Hypertension
(FIFTH) merupakan program untuk meningkatkan deteksi dan mengontrol hipertensi
pada tingkat komunitas dengan meningkatkan kesadaran akan hipertensi dan
resikonya pada kesehatan. Program ini merupakan gabungan dari pencegahan primer
dan sekunder terhadap hipertensi. Dilakukan di sebuah sekolah umum suburban,
program ini melibatkan siswa kelas 5 SD yang terbagi dalam 3 kelas dengan
masing-masing kelas rata-rata berisi 21 siswa.
Tujuan program:
- Meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang hipertensi
- Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang hipertensi dengan mendorong anak untuk me-review dengan orang tua apa yang telah mereka pelajari
- Melayani sebagai sebuah cara inovatif untuk menyebarkan monitor tekanan darah di rumah untuk penggunaan jangka pendek (“self-screening”) oleh orang tua.
Dengan menggunakan
media gambar kartun yang menarik dan menyenangkan, siswa kelas 5 SD diberi
pemahaman tentang definisi singkat tekanan darah dan kebanyakan orang dengan
tekanan darah tinggi tidak mengetahui maupun merasakannya. Mereka juga diajari
bahwa hipertensi dapat menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, stroke,
gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan gangguan peredaran darah pada tungkai. Masih
menggunakan media kartun, anak-anak juga diberitahu secara interaktif bahwa
kurang olahraga, konsumsi garam dan lemak berlebih, kurangnya konsumsi buah dan
sayur, serta berat badan yang berlebih dapat menyebabkan hipertensi.
Setelah itu,
sebagai “pekerjaan rumah”, siswa didorong untuk menceritakan apa yang mereka
pelajari di sekolah kepada orang tuanya dan menunjukkan kartun yang mereka buat
di sekolah. Untuk memfasilitasi self-screening,
siswa dipinjami tensimeter otomatis untuk dibawa ke rumah pada akhir minggu
sehingga orang tua dapat mengukur tekanan darahnya. Orang tua diminta menulis
tekanan darahnya pada form yang telah disediakan dan dikumpulkan saat siswa
mengembalikan tensimeter. Sebagai bagian dari edukasi untuk orang tua,
diberikan kartu yg membagi tiga zona tekanan darah, yaitu zona hijau (tekanan
darah sistolik <140 mmHg, diastolic <90 mmHg), kuning (tekanan darah
sistolik 140 – 160 mmHg, diastolic 90 – 100 mmHg), dan merah (tekanan darah
sistolik >160 mmHg, diastolic >100 mmHg). Dalam kartu tersebut juga
termasuk rekomendasi agar ke pelayanan kesehatan bila tekanan darah dalam zona
kuning dan merah.
Sumber: Viera, A. J., & Garrett, J. M.
(2008). Preliminary study of a school-based program to improve hypertension
awareness in the community. FAMILY MEDICINE-KANSAS CITY-, 40(4),
264.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar